BANTU LARISI TOKOKU YA
KHOLSTORE
Banner IDwebhost
Biografi K.H. M. Hasyim Asy'ari (Tokoh Anti Kolonial)

Biografi K.H. M. Hasyim Asy'ari (Tokoh Anti Kolonial)

KHOLIDINTOK - Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar sahabat semua? Mudah-mudahan selalu dalam keadaan baik, ya. Amiin.. Pada kesempatan kali ini, Kholidin akan memposting Biografi dari Tokoh NU yang bernama K.H. M. Hasyim Asy'ari. Siapa sih, yang nggak kenal tokoh yang satu ini? Untuk sahabat yang pernah belajar di lembaga pendidikan madrasah, pasti mengenal tokoh ini kan?

Berdirinya NU tidak terlepas dari dua tokoh, yakni K.H.A. Wahab Hasbullah sebagai penggerak utama berdirinya NU, dan K.H. M. Hasyim Asy'ari yang mendapatkan restu dari Syaikhuna M. Cholil, Bangkalan.

K.H. M. Hasyim Asy'ari lahir pada hari Selasa Kliwon, tanggal 24 Dzulqaidah 1287H atau bertepatan pada tanggal 14 Februari 1871M, di desa Gedang, Jombang. Ayahnya bernama Kiai Asy'ari dari Demak, Jawa Tengah, dan ibunya bernama Nyai Halimah. Nama kecil beliau bernama Muhammad Hasyim, dan sejak kecil sudah menunjukkan sifat kepemimpinannya.

Sejak kecil, beliau terbiasa mengikuti pembelajaran agama dari orang tuanya di Pondok Gedang yang didirikan kakeknya. Beliau dikenal cerdas dan rajin belajar. Dalam usia 13 tahun, beliau sudah bisa membantu orang tuanya mengajar para santri yang usianya jauh lebih tua darinya. *Subhanallah :)* Pada usia 14 tahun, sudah mulai berkelanan belajar dari pesantren ke pesantren lainnya. Mula-mula ke pondok Wonokoyo (Probolinggo), Langitan (Tuban), Trenggalis (Semarang), ke Syaikhuna Cholil di Demangan (Bangkalan), kemudian ke Siwalan Panji (Sidoarjo) asuhan K.H. Ya'qub Hamdani, dan akhirnya dijadikan sebagai menantunya.

Beliau melanjutkan pendidikan di Makkah selama 7 bulan, dan pada tahun 1893 kembali ke Makkah untuk melanjutkan pendidikannya selama 7 tahun. Ia belajar juga masih dalam bimbingan Syaikh Ahmad Khatib (Minangkabau), Syaikh Nawawi (Banten), dan Syaikh Mahfudz. Syaikh Mahfudz adalah guru besar di masjid Al-Haram, yang dikenal sebagai seorang isnad (mata rantai penghubung) pengajaran Shahih Bukhori sehingga beliau mendapatkan ijazah untuk mengajar Shahih Bukhori dan Shahih Muslim dan dikenal sebagai seorang ahlli Hadits.

Kiai Hasyim mendirikan pesantren Tebuireng pada tanggal 26 Rabiul Awal1317 H / 1899 M. Murid pertamanya 28 orang. Pesantren inilah yang menjadi tempat pengembangan kader-kader NU pada masa itu dan masa-masa mendatang. Tahun 1925, menyetujui pengiriman utusan komite Hijaz, yang berakhir dengan lahirnya Jamiah NU, beliau menjabat Rois 'Aam sampai akhir hayatnya.

Komentar dan saran sangat kami butuhkan untuk meningkat kualitas blog kami

*Budayakan anti spam

Emoticon

banner