Assalamu'alaikum..
Jujur adalah mengatakan yang sebenarnya. Jujur itu tidak bohong. Siapa si, yang mau dibohongin? Pasti, kita semua akan merasa kecewa jika ada seseorang yang membohongi diri kita. Tapi kenapa, disadari atau tidak, kita sering bohong kepada orang lain hanya untuk menutupi kekhilafan ataupun kekurangan kita. Terutama bohong kepada anak kecil. Setiap anak menangis, kita mencari seribu alasan untuk membohongi si anak dan menghiburnya. Lalu, apa dampaknya jika anak sering dibohongi?
Perkembangan anak jaman dulu dan sekarang sangat berbeda. Begitu pula dengan daya tangkap anak pada hal-hal baru. Perkembangan daya pikir, daya tangkap, reaksi dan penalaran setiap generasi akan terus semakin sempurna. Apa yang diajarkan orang tua atau orang sekelilingnya, akan mudah diserap oleh anak.
Misalnya saja, kita mengajarkan membuka permainan pada smartphone. Hanya melihat satau atau dua kali, si anak pun sudah menghafal langkah-langkahnya.
Namun, apa yang akan terjadi kelak, jika anak kecil sering kita bohongi? Kalau si anak tahu kita sering membohonginya. Mungkin suatu saat dia juga akan sering membohongi anaknya, orang lain, atau bahkan mungkin kepada kita.
Yuk! Sejak dini ajarkan si anak untuk jujur dalam segala hal. Bilang ke dia, 'Bohong itu dosa, dosa itu masuk neraka, dan akan dibakar pada api yang sangat panas'. Atau, kita tanamkan motto hidup 'Aku Anak Jujur'. Semoga kelak anak-anak kita menjadi pemimpin yang tertanam jiwa jujur. Ya, jujur dalam segala hal. Jujur pada diri sendiri, maupun orang lain.
Sekian dulu pada artikel ini. Semoga kita bisa sambung lagi. Akhir kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar dan saran sangat kami butuhkan untuk meningkat kualitas blog kami
*Budayakan anti spam
Emoticon